Selasa, 24 April 2012

Penyebab Bayi Kejang

Memang ada banyak kemungkinan yang bisa menyebabkan bayi kejang. Bisa juga karena bayi demam. Tingginya suhu tubuh bayi bisa menyebabkan dia menjadi kejang. Sebaiknya bila anak pernah mengalami kejang, konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.



Kejang pada bayi juga bisa disebabkan karena bayi memang menderita penyakit epilepsi. Biasanya kejang karena epilepsi lama. Penyebab lain seperti terjadinya gangguan pada peredaran darah dan gangguan metabolisme. Demikian pula karena keracunan makanan, alergi terhadap sesuatu serta cacat bawaan bisa membuat bayi kejang.

Kondisi pada saat hamil juga bisa menyebabkan kejang pada bayi jika ibu terinfeksi salah satu dari virus TORCH. Selain itu, proses kelahiran juga bisa mempengaruhi kejang pada bayi Indonesia. Seperti misalnya pada saat menjelang kelahiran, bayi mengalami infeksi atau cedera. Demikian pula dengan proses kelahiran yang sulit dan bayi yang lahir kuning. Hal-hal ini membuat asupan oksigen ke otak berkurang sehingga bayi mengalami kejang.

Penyakit diabetes mellitus yang diderita oleh ibu bisa juga menjadi penyebab bayi kejang. Ibu yang terkena penyakit kencing manis ini bisa menyebabkan bayi mengalami kekurangan kadar gula darah. Selain itu, bayi yang pada saat lahir memiliki berat badan lebih dari 4 kg memiliki resiko terkena kejang hingga hari ke-28 dia dilahirkan. Kejang yang timbul karena dua hal di atas biasanya tidak disertai demam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar