Bukan hal aneh bahwa seorang anak dapat dididik dan dirangsang kecerdasannya sejak masih dalam kandungan. Malah, sejak masih janin, orang tua dapat melihat perkembangan kecerdasan anaknya. Untuk bisa seperti itu, orang tua harus memperhatikan beberapa aspek, antara lain terpenuhinya kebutuhan biomedis, kasih sayang, dan stimulasi. Hal ini diungkap dokter spesialis anak, dr Sudjatmiko, MD SpA.
Bicara tentang kecerdasan, tentu saja tidak bisa lepas dari masalah kualitas otak ,perkembangan positif kecerdasan sejak dalam kandungan itu bisa terjadi dengan memperhatikan banyak hal:
1. Kebutuhan-kebutuhan biologis (fisik) berupa nutrisi bagi ibu hamil harus
benar-benar terpenuhi, misal nya asupan protein,karbohidrat, dan mineralnya
terpenuhi dengan sangat baik.
2. Kebutuhan kasih sayang.3. Perhatian penuh dari si ibu hamil terhadap kandungannya, ibu dapat memberikan
rangsangan dan sentuhan secara sengaja kepada bayi dalam kandungannya, karena
secara emosional akan terjadi kontak, jika ibunya gembira dan senang, dalam
darahnya akan melepaskan neo transmitter zat-zat rasa senang, sehingga bayi dalam
kandungannya juga akan merasa senang, Sebaliknya, jika si ibu selalu merasa
tertekan, terbebani, gelisah, dan stres, ia akan melepaskan zat-zat dalam darahnya
yang mengandung rasa tidak nyaman tersebut, sehingga secara tidak sadar bayi akan
terstimuli juga ikut gelisah.
seorang ibu hamil harus tetap menjaga nutrisi yang didapat dari makanan sehari-hari. Bahkan, perlu diimunisasi, misalnya dengan suntik TT. Lakukan juga konsultasi rutin dengan dokter secara berkala. Mula-mula sekali sebulan, dan pada bulan terakhir menjelang kelahiran (partus), diperketat menjadi tiga minggu sekali, lalu dua minggu sekali, dan bahkan mendekati partus menjadi setiap minggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar